Minggu, 21 Desember 2008

NightClub diundang ke Beverly Hills

Entah dari mana asalnya, tiba-tiba tim NightClub diundang untuk menghadiri acara talkshow Ristek tentang education software. Acara ini dilaksanakan hari Sabtu, 20 Desember 2008 di Beverly Hills, Sangkuriang (bukan Beverly Hills yang di Amric sono :D). Namanya juga education software, ya topik dari diskusi ini seputar software untuk pendidikan. NightClub yang beranggotakan Gery, Doddy, Fabul, Tommy, Tepan, Inas (MT,, gak datang), dan saya disuruh mempresentasikan hasil karya kami yang berhubungan dengan pendidikan (karena minim, jadi modus nyampah ON). Overall, acaranya membosankan. Eisss, tapi dari sini kami mendapat banyak koneksi, dan yang terpenting "Kalian dapat satu tempat di Inkubator Bisnis", kata Ferry, orang dari Depkominfo :D.

Senin, 08 Desember 2008

WO di Final GBC 2008

Setelah 4 hari tepar di kamar karena serangan paratifus (kata dokter, ini tifus ringan, tapi bukan gejala tifus), akhirnya saya bisa posting lagi. Sesuai dengan judul postingan saya, posting kali berkisah tentang kisah keikutsertaan saya di ajang Ganesha Badminton Championship 2008 (30 November - 7 Desember 2008).

Awalnya, saya gak tau jika saya diperkenankan panitia mengikuti GBC kali ini. Maklum, dari peraturan semula, panitia dilarang mengikuti GBC (saya juga panitia lo, tepatnya divisi konsumsi). Tapi entah kenapa, pas acara technical meeting, tiba-tiba peraturannya berubah dan semua panitia bebas ikut (kayaknya ada konspirasi neh :D). Tanpa buang waktu, saya yang saat itu tidak membawa uang segera mendaftar dengan meminjam uang teman (nama dirahasiakan). Hokinya lagi, GBC tahun ini ternyata memperbolehkan keikutsertaan peserta ganda dari lintas instansi (pasangan ganda tidak harus dari satu instansi sama). Poin ini sangat berarti, secara saya tidak yakin ada anak IF yang mau diajak memeras keringat di sela-sela tugas yang seabrek ini. Dan pilihan partner ganda saya jatuh kepada Christian Pandapotan, a.k.a. Dapot, Matematika 2005.

Berlanjut ke pertandingan. Babak pertama sampai babak ketiga kami lalui tanpa ada perlawanan yang ketat. Di babak pertama kami melawan anak TI (lupa namanya), babak kedua melawan anak UBT 2008 (juga lupa namanya), dan babak ketiga melawan Adityo/Adit (IMMG). Baru pada perempat final hari jumat kami harus berhadapan dengan unggulan pertama dari FT yaitu Aji/Otto, dan syukur kami bisa melewatinya (sampai sekarang saya belum mengerti kenapa bisa menang lawan mereka, mereka lebih unggul segalanya). Kalau tidak salah skor kemenangan kami 23-21, 16-21, 21-18 (sangat ketat dan menegangkan). Selanjutnya di semifinal, kami harus bertemu dengan Bayu/Teddy (MTM), dan kami berhasil memenangkan pertandingan dengan 21-16, 21-11 (Bayu merupakan ketua GBC 2008 loh).

Namun, di balik dua pertandingan itu, sebenarnya ada satu hal penting. Sejak Kamis sore, saya sudah merasa ada yang salah dengan tubuh saya, perut saya sakitnya bukan main, serasa ditusuk-tusuk pisau. Tapi saya berharap besok (Jumat lalu), tubuh saya sudah pulih. Ternyata saya salah, badan saya tidak kunjung sembuh, malahan hari ini (Jumat lalu), disertai dengan demam dan pusing. Dasar bandel, karena saking inginnya maen di GBC (tahun lalu juara 1 loh, masak sekarang gak dapet apa-apa), saya datang juga ke GSG, dan menjalani partai perempat final dan semifinal dengan jeda hanya 1 jam (dan dengan tubuh sempoyongan). Begitu lah kronologisnya (kebayang kan main dengan kondisi kek gitu). Rencananya, finalnya sendiri akan dilangsungkan hari Minggu, 7 Desember 2008 jam 15.00. Di partai final saya harus bertemu dengan dosen bulutangkis saya semasa TPB yaitu Pak Samsul yang di semifinal mengalahkan dosen bulutangkis saya yang lain yaitu pak Kusnaedi.

Tapi apa mau dikata, setelah penyakit saya diperiksa dokter, dan divonis menderita tifus, saya diharuskan beristirahat penuh selama 5 hari (sampai Selasa). Karena fatwa dokter sudah keluar dan mengingat tanggal 15 sudah UAS, saya urungkan niat saya berlaga di final (alias WO). Bagi teman-teman saya yang sudah mendukung saya, teman-teman Rileks, UBT, IF, dan diri saya sendiri (loh kok, terkadang saya masih belum bisa memaafkan diri saya sendiri :D), maafkan saya yah! Terima kasih atas dukungannya selama ini.

Kamis, 04 Desember 2008

Ganesha Pirates Juara di Kontes Game Development ITBDMF 2008

Iseng-iseng berhadiah, itu lah kata tepat yang bisa menggambarkan keikutsertaan Ganesha Pirates di ajang ITBDMF 2008 yang berlangsung pada 2 – 3 Desember 2008 di Aula Barat ITB. Awalnya, tidak ada target apa pun dari saya dan teman-teman (halah... :D) sebagai pengembang ketika mengikuti ajang ITBDMF ini. “Hanya iseng-iseng aja”, mengutip kata Gery, manager NighClub Coders, ketika dia mengungkapkan keinginan Ganesha Pirates untuk diikutsertakan di ajang ITBDMF ini. Bahkan, awalnya, karena merasa Ganesha Pirates belum mumpuni benar untuk mengikuti kontes game development, maka diputuskan untuk mengikuti kontes game design saja (eh, malah dapatnya di game development). Maklum, Ganesha Pirates ini hanya tugas mata kuliah OOP yang belum final benar, bahkan kalau dihitung-hitung, sepertinya waktu pengerjaannya tidak sampai 2 minggu.

Bagi yang belum tahu, game Ganesha Pirates merupakan karya NightClub Coders sebagai tugas mata kuliah OOP. Di ajang ITBDMF, Ganesha Pirates diikutsertakan di kontes game design dan game development. Ganesha Pirates dibuat dengan bahasa Java dan dengan game engine-nya bapak Philip Hanna. Karena dibuatnya di atas Java, game ini multiplatform (ini keunggulannya). Ganesha Pirates menceritakan tentang sebuah pertempuran di lautan Ganesha antar beberapa kapal (kapal diibaratkan beberapa himpunan di ITB) untuk memperebutkan harta karun. Untuk dapat survive dan mendapatkan harta karun, satu kapal harus menghancurkan kapal yang lain, dan yang tersisa itu lah yang dapat melanjutkan pencarian harta karunnya. Game ini dapat dimainkan 2 sampai 4 orang dengan cara bergantian. Teknisanya, setiap kapal diberi waktu untuk menghancurkan kapal lainnya, dengan syarat kapal yang akan diserang harus berada di daerah yang bisa dijangkau senjatanya. Kalau terlalu jauh, kapal harus mendekat ke kapal lawan terlebih dahulu. Dan bagi kapal lawan yang terkena serangan lawan, daya tahannya akan berkurang. Jika itu berlangsung terus-menerus, kapal tersebut bisa karam.

Untuk rencana kedepannya, game ini ingin dikembangkan dengan XNA. Fitur-fitur game juga akan ditambah, seperti setiap kapal dibekali dengan uang, jadi setiap kapal bisa membeli senjata baru. Tentu saja, senjatanya pun akan dibuat beragam, dan tiap-tiap senjata memiliki daya hancur berbeda. Selain itu, rencanya game ini juga dapat digunakan dalam beberapa komputer dengan jaringan LAN.

NightClub Coders sendiri terdiri dari Garybaldi Mukti, Inas Luthfi, Doddy Dharma, Fakhri “Fabul”, Tommy Santoso, Teddy Pandu, dan saya. Saya sendiri di Ganesha Pirates ini terlibat dalam modul save – load game state (hehe :D).